Pertama.
"Ada sebagai ketiadaan atau ketiadaan itu adalah ada"
Jadi maksudnya adalah
ada adalah "Sesuatu yang memiliki bentuk, wujud dan rupa yang berada pada ruang dan waktu" Contohnya, Gelas ia ada karena memiliki bentuk dan wujud dan menempati ruang dan waktu.
Sementara "Ketiadaan" juga merupakan ada karena ia menempati ruang dan waktu makanya dikatakan ada.
Kedua
"Mimpi"
Dalam pandangan Filsuf B. Spinosa mimpi merupkan kejadian antara aku dan diriku yang sedang berada pada ruang dan waktu dimana aku melihat diriku sedang dan telah melakukan sesuatu di alam mimpi, kesadaran antara aku dan diriku telah mengambil perannya. Aku ada dalam dunia materil sedang diriku ada dalam alam mimpi.
Ketiga.
"Berpikir maka aku ada" Rene Descartes
Yang dimaksud disini adalah ketika proses kerja akal berfungsi dalam mengenal dan memahami sesuatu maka pada saat itulah manusia menjadi ada sebagai eksistensi berpikirnya. Contohnya, aku dapat memahami bahwa manusia itu bisa berbuat baik ataupun buruk, maka ketika aku menyadarinya maka aku telah berpikir.
Keempat.
"Gila dan cara berpikirnya"
Gila adalah suatu keadaan dimana hilangnya proses berpikir secara normal manusia karena disebabkan salah satunya urat syaraf yang menghubungkan ke otak sebagai pusat kendali telah mengalami kerusakan, sehingga proses berpikir orang gila adalah dengan menggunakan Imajinasi. Imajinasi adalah proses berpikir dalam keadaan "Dunia ide" dimana apa yang ada pada ide kita maka kita akan berusaha untuk melakukannya pada alam materil. Contohnya, aku melihat gunung dan emas maka realitas dari kedua harus menjadi sama. Yaitu, menjadi gunung dan emas.
Kelima
"Tumbuhan itu bergerak, ia tidaklah diam"
Proses gerak dari tumbuhan adalah ketika proses pertumbuhannya mulai dari benih sampai ia tumbuh besar, olehnya itu perubahan gerak yang dialami oleh tumbuhan adalah perubahan dinamis dalam dirinya namun stagnang pada gerak "Pindah dari tempat satu ketempat lainnya".
• Akademi Plato Plato (428-347 SM) berusia dua puluh sembilan tahun ketika Socrates minum racun cemara. Dia telah menjadi murid Socrates selama beberapa waktu dan telah mengikuti pengadilannya dengan cermat. Kenyataan bahwa Athena dapat menghukum mati warga negaranya yang paling mulia menimbulkan lebih dari sekadar kesan mendalam terhadapnya. Hal itu menciptakan jalan bagi seluruh upaya filosofisnya. Bagi Plato, kematian Socrates merupakan contoh mencolok dari konflik yang dapat timbul antara masyarakat sebagaimana adanya dan masyarakat sejati atau ideal. Tindakan Plato yang pertama sebagai seorang filosof adalah me¬ nerbitkan karya Socrates, Apologi , suatu penjelasan tentang pembelaannya di hadapan juri. Seperti yang pasti kamu ingat, Socrates tidak pernah menuliskan apa pun, meski banyak orang sebelum Socrates melakukannya. Masalahnya adalah hampir tidak ada lagi materi tertulis yang tertinggal. Namun dalam kasus Plato, kita yakin bahwa seluruh karya utamanya telah dilestarikan
Comments
Post a Comment