Skip to main content

Posts

Pengertian Ada, Mimpi dan Gila

Pertama. "Ada sebagai ketiadaan atau ketiadaan itu adalah ada" Jadi maksudnya adalah ada adalah "Sesuatu yang memiliki bentuk, wujud dan rupa yang berada pada ruang dan waktu" Contohnya, Gelas ia ada karena memiliki bentuk dan wujud dan menempati ruang dan waktu. Sementara "Ketiadaan" juga merupakan ada karena ia menempati ruang dan waktu makanya dikatakan ada. Kedua "Mimpi" Dalam pandangan Filsuf B. Spinosa mimpi merupkan kejadian antara aku dan diriku yang sedang berada pada ruang dan waktu dimana aku melihat diriku sedang dan telah melakukan sesuatu di alam mimpi, kesadaran antara aku dan diriku telah mengambil perannya. Aku ada dalam dunia materil sedang diriku ada dalam alam mimpi. Ketiga. "Berpikir maka aku ada" Rene Descartes Yang dimaksud disini adalah ketika proses kerja akal berfungsi dalam mengenal dan memahami sesuatu maka pada saat itulah manusia menjadi ada sebagai eksistensi berpikirnya. Contohnya, aku dapat memaha
Recent posts

Lantas Kita Harus Bagamaina?

Semuanya akan hilang lantas apa yang dipertaruhkan dalam dunia ini? Gelar, jabatan, harta, status yang engkau kejar akan hilang pada saat engkau meninggalkan dunia ini. Jika demikian kenapa kita tidak cepat meninggal saja, kenapa kita disimpan terlalu lama didunia jika hanya untuk merasakan sakit. Tidak orang yang sepenuhnya ingin berkorban demi diri orang lain. Kita hanya bersandiwara sebagaimana peduli terhadap sesama. Kita bisa melihat dengan sikap dan tindakan orang lain ketika kita mendapatkan musibah dan cobaan pastinya banyak orang yang tidak memiliki kesempatan untuk datang menemui kita apalagi membantu. Kita pula harus pahami bahwa setiap orang memiliki kesibukannya masing-masing. Inilah dunia yang saling berlomba untuk kebaikan dirinya, keluarga, serta orang-orang terdekatnya. Manusia satu adalah serigala bagi manusia lainnya yang memangsa satu sama lain. Pendidikan yang kita tempuh seperti tidak berguna setelah apa yang kita capai, impian serta harapan yang selalu terbayang

Konsep dan Defenisi Politik

Konsep Politik a. Konsep dasar politik Menurut Aristoteles, selama manusia menjadi makhluk sosial (zoon politikon), selama itu pula ditemukan politik. Ini berarti dalam kehidupan bersama, manusia memiliki hubungan yang khusus yang diwarnai oleh adanya aturan yang mengatur. Ada kekuasaan dan wewenang yang dipegang oleh segelintir orang yang sekaligus melahirkan aturan serta aturan mana yang perlu dipelihara dan tidak, kemudian menentukan apakah seseorang mengikuti aturan atau tidak, serta menentukan sanksi serta ganjaran bagi yang mengikuti dan melanggar aturan tersebut. Secara etimologis, politik berasal dari bahasa Yunani yaitu “polis” yang berarti kota. Orang yang mendiami polis disebut “polites” atau warga negara, sementara kata “politikos” berarti kewarganegaraan. Lalu muncul istilah “politike techne”  yang berarti kemahiran politik.  “Ars politica” yang berarti kemahiran tentang soal kenegaraan. “Politike epitesme” berarti ilmu politik, istilah yang saat ini banyak  digunakan. P

Sejarah perkembangan konsep ekonomi

 Konsep Ekonomi a. Defenisi Ekonomi  Secara harfiah ekonomi berasal dari bahasa Yunani, yaitu oicos “rumah tangga” atau hal yang berkaitan dengan kebutuhan keluarga, sedangkan nomos “aturan” atau hal yang berkaitan dengan hukum. Oolehnya itu, ekonomi atau sering disebut sebagai kebutuhan ekonomi merupakan hal hal pemenuhan kebutuhan dalam ruang lingkup keluarga dan atau hukum manejemen kekeluargaan. b. Macam macam kebutuhan ekonomi Dalam berbagai literatur yang ada, macam macam kebutuhan ekonomi terbagi dalam dua macam, yang melingkupi: 1. Materi Kebutuhan secara materi merupakan suatu konsep pemenuhan kebutuhan dalam konteks jasmani, yang melingkupi kebutuhan Primer ”suatu pemenuhan kebutuhan mendasar manusia dan keluarga, seperti halnya sandang, pangan dan papan”. Dan kebutuhan Sekunder “yaitu, suatu pemenuhan kebutuhan bagi manusia dalam keluarga sebagai suatu pelengkap”. Contohnya, kalau manusia makan “Primer” maka manusia harus membutuhkan piring “Sekunder”. 2. Non materia

Konsep Ide Dalam Konteks Pemikiran Plato

• Akademi Plato  Plato (428-347 SM) berusia dua puluh sembilan tahun ketika Socrates minum racun cemara. Dia telah menjadi murid Socrates selama beberapa waktu dan telah mengikuti pengadilannya dengan cermat. Kenyataan bahwa Athena dapat menghukum mati warga negaranya yang paling mulia menimbulkan lebih dari sekadar kesan mendalam terhadapnya. Hal itu menciptakan jalan bagi seluruh upaya filosofisnya.  Bagi Plato, kematian Socrates merupakan contoh mencolok dari konflik yang dapat timbul antara masyarakat sebagaimana adanya dan masyarakat sejati atau ideal. Tindakan Plato yang pertama sebagai seorang filosof adalah me¬ nerbitkan karya Socrates, Apologi , suatu penjelasan tentang pembelaannya di hadapan juri.  Seperti yang pasti kamu ingat, Socrates tidak pernah menuliskan apa pun, meski banyak orang sebelum Socrates melakukannya. Masalahnya adalah hampir tidak ada lagi materi tertulis yang tertinggal. Namun dalam kasus Plato, kita yakin bahwa seluruh karya utamanya telah dilestarikan

MENGENAL PEMIKIRAN SOKRATES

Kita telah menyelesaikan bagian pertama pelajaran itu. Aku mengacu kepada para filosof alam dan tindakan mereka untuk tegas-tegas menjauhkan diri dari gambaran mitologis dunia. Kini, kita akan bertemu dengan tiga filosof klasik besar: Socrates, Plato, dan Aristoteles. Masing-masing dengan caranya sendiri, para filosof ini memengaruhi seluruh peradaban Eropa. Para filosof alam itu juga disebut pra-Socrates, sebab mereka hidup sebelum zaman Socrates. Meskipun Democritus meninggal beberapa tahun setelah Socrates, semua gagasannya termasuk filsafat alam pra-Socrates. Socrates mewakili suatu era baru, secara geografis maupun temporal.  Dia adalah filosof besar pertama yang dilahirkan di Athena, dan baik dia maupun kedua penerusnya hidup dan bekerja di sana. Kamu mungkin ingat bahwa Anaxagoras juga hidup di Athena sebentar, tetapi kemudian diusir keluar, sebab dia mengatakan bahwa matahari adalah sebuah batu merah panas. (Nasib Socrates tidak lebih baik!)  Sejak zaman Socrates, Athena merupa

Memahami Pemikiran Filsafat Alam atau dikenal sebagai Filsafat PraSocrates

 Filsafat Alam Kita sudah membicarakan tentang produk para filosof awal, dimana fokus kajian mereka tentang proses alam raya ini menjadi ada dan memunculkan banyak perubahan perubahan adalah ketidak percayaan mereka bahwa segala hal yang ada bukan ada semata, melainkan, mereka yakin bahwa tidak akan mungkin segala sesuatu akan menjadi ada jika tidak memiliki sumber atau tidak mungkin segala sesuatu ada dengan sendirinya. Sumber inilah yang mereka yakini sebagai awal segala sesuatu menjadi ada. Sumber yang dimaksudnya dapat diartikan sebagai zat dasar untuk menciptakan segala sesuatu. Olehnya itu, para tokoh filosof awal lebih menempatkan perhatian mereka kepada zat tersebut. Tapi untuk membenarkan teori mereka apakah memang disampaikan oleh mereka masihlah perlu menempatkan sebuah sikap skeptis. Sebab para filosof awal tidak tertarik untuk menuliskan teori teori mereka dan barulah pada dua abad setelahnya para filosof baru yang muncul memulai proyek teori mereka dalam sebuah tulisan.